Memahami dan Mengatasi Cyberstalking: Panduan Keamanan Online

Cyberstalking adalah bahaya bagi siapa pun yang online, membawa risiko serius bagi mereka yang menjadi sasaran. Penguntit sering membuat ancaman parah dan menyerang kehidupan korban berulang kali, memaksa perubahan besar dalam kebiasaan sehari-hari mereka.

Jadi, apa sebenarnya cyberstalking itu, dan bagaimana Anda bisa melindungi diri Anda darinya?

Apa itu cyberstalking?

Cyberstalking adalah versi online dari penguntaian, di mana pelaku menggunakan alat digital untuk melacak, mengamati, dan mengancam korbannya. Penguntitnya bisa berupa mantan pasangan, teman, rekan kerja, tetangga, atau bahkan orang asing. Menurut ExpressVPN, 41 persen orang dewasa Amerika telah mengalami pelecehan dunia maya, dengan 20 persen menghadapi penguntit digital.

Seorang cyberstalker dapat dengan mudah mengumpulkan informasi tentang targetnya melalui berbagai platform dan alat digital, seringkali tetap hampir anonim. Selain informasi yang dibagikan korban di jejaring sosial, cyberstalker sering menggunakan stalkerware—perangkat lunak di ponsel korban yang mengumpulkan data.

Strategi untuk Melindungi Diri Anda dari Cyberstalking

Tingkatkan Kontrol Privasi Anda

Mulailah dengan data Anda sendiri. Tinjau akun media sosial Anda dan aktifkan pengaturan privasi yang kuat jika Anda belum melakukannya.

• Atur postingan Anda ke 'hanya teman' sehingga hanya orang yang Anda kenal yang dapat melihatnya.
• Pastikan alamat atau nomor telepon Anda tidak diposting secara publik di jejaring sosial. (Pertimbangkan untuk menggunakan email terpisah untuk media sosial)
• Bagikan nomor telepon Anda atau info pribadi lainnya dengan teman melalui pesan pribadi, bukan postingan publik.
• Gunakan nama layar atau nama samaran netral gender alih-alih nama asli Anda untuk akun media sosial Anda.
• Kosongkan bidang opsional seperti tanggal lahir Anda di profil media sosial.
• Hanya terima permintaan pertemanan dari orang yang pernah Anda temui secara langsung dan atur jejaring sosial Anda untuk menerima permintaan pertemanan hanya dari teman dari teman.
• Nonaktifkan pengaturan geolokasi dan pertimbangkan untuk mematikan GPS di ponsel Anda.

Jika data pribadi ada di web di luar media sosial Anda, mulailah menghapusnya. Google dapat membantu menghapus SSN Anda jika ditampilkan. Anda mungkin perlu menghubungi situs pihak ketiga untuk menghapus beberapa data. Untuk alamat pos untuk pendaftaran bisnis atau domain, gunakan kotak pos atau alamat kantor (seperti alamat akuntan Anda), bukan alamat rumah Anda.

Perangkat Lunak Antivirus: Penting untuk Lebih Dari Sekadar Perlindungan Cyberstalking

Menginstal perangkat lunak antivirus di perangkat digital Anda, termasuk smartphone dan tablet, disarankan untuk melindungi dari serangan siber dan cyberstalking.

Meskipun aplikasi antivirus yang disertakan dengan sistem operasi perangkat Anda memberikan beberapa tingkat perlindungan, solusi antivirus yang andal dan teruji menawarkan keuntungan untuk terus mendeteksi ancaman baru dan mengatasi kerentanan keamanan.

Lindungi Komputer dan Perangkat Seluler Anda

Melindungi data Anda tidak akan menjadi masalah jika ponsel cerdas atau PC Anda diretas. Untuk menghindari penguntit online, masukkan keamanan dasar ke dalam kebiasaan online Anda.

• Berhati-hatilah dengan Wi-Fi publik karena dapat dengan mudah diretas. Jika Anda harus masuk di tempat-tempat seperti Starbucks atau hotel, gunakan Virtual Private Network (VPN) untuk melindungi komunikasi Anda. VPN menyediakan koneksi yang aman ke mana pun Anda pergi.
• VPN juga akan menyembunyikan alamat IP Anda, yang dapat mencegah akun penyedia internet Anda dilacak, dan melalui itu, alamat, nomor kartu kredit, dan banyak lagi.
• Perhatikan di mana Anda meninggalkan ponsel cerdas Anda. Sangat mudah bagi seseorang untuk menginstal spyware tanpa jejak, bahkan jika Anda meninggalkan ponsel tanpa pengawasan hanya selama beberapa menit.
• Pastikan ponsel dan komputer Anda dilindungi kata sandi. Gunakan kata sandi yang kuat dan sulit ditebak dan ubah kata sandi Anda secara teratur.
• Gunakan perangkat lunak anti-spyware untuk menemukan dan menghapus perangkat lunak berbahaya. Lebih baik lagi, cadangkan data Anda dan lakukan reset pabrik untuk menghapus spyware sepenuhnya. Program antivirus tersedia untuk PC dan Android, memastikan semua perangkat Anda tetap aman.
• Selalu ingat untuk keluar dari akun Anda setelah selesai — jangan biarkan akun jejaring sosial terbuka.
• Berhati-hatilah saat menginstal aplikasi yang meminta akses ke Facebook Anda atau daftar kontak lainnya. Tahukah Anda apa yang ingin mereka lakukan dengan informasi itu?

Gunakan pengelola kata sandi

Baik itu bank, pengecer online, atau penyedia email, otentikasi dua faktor (2FA) menjadi lebih umum untuk meningkatkan keamanan informasi pribadi Anda.

Tetapi nilai apa yang dimiliki langkah-langkah keamanan terbaik dari penyedia jika Anda tidak berkontribusi setidaknya sedikit untuk melindungi privasi online Anda? Banyak pengguna masih mengandalkan beberapa kata sandi yang berbeda untuk semua akun mereka. Konsekuensinya: Ini membuat segalanya lebih mudah bagi cyberstalker. Setelah mereka memiliki satu kata sandi, lebih mudah bagi mereka untuk mengakses akun lain dengan kata sandi yang sama atau serupa.

Menggunakan pengelola kata sandi dapat menutup celah privasi Anda. Pengelola kata sandi yang andal menawarkan cara yang lebih aman untuk menangani berbagai akun dan kata sandi online Anda, apa pun perangkat yang Anda gunakan.

Langkah-langkah yang Harus Diambil Jika Anda Menjadi Sasaran Cyberstalking

Creep online mencari kekuasaan atas korbannya karena perasaan balas dendam, ditinggalkan, atau ditolak, yang mengarah pada teror dan trauma psikologis. Beberapa pemerintah telah mengkriminalisasi penguntit dan cyberstalking, memungkinkan penahanan dalam kondisi tertentu.

Korban harus segera bertindak: mendokumentasikan semua interaksi, memblokir penyerang, mengubah kata sandi dan akun email, memberi tahu kontak tepercaya, mendapatkan kartu SIM baru, dan mengajukan laporan polisi. Intervensi cepat polisi dapat menghentikan pelecehan. Selain itu, hubungi organisasi pendukung korban dan cari bantuan profesional untuk trauma.